Apakah akhir pekan kemarin Anda banyak menghabiskan waktu bermanin dengan anak?
Tahukah Anda bahwa anak yang sering bermain dengan orangtua, tumbuh dengan kemampuan komunikasi dan diplomasi yang baik.
Selain itu, kemampuan bertenggang rasa pada lingkungan sosial terbentuk lebih baik sehingga anak memiliki empati serta karakter diri yang positif.
Kegiatan bermain antara orangtua dan anak acap kali terbentur karena perbedaan cara berpikir.
Tentu saja, tak bisa dimungkiri gaya berpikir anak-anak dan orangtua pasti berbeda. Namun, untuk tujuan bersama, orangtua disarankan untuk lebih bisa berkompromi pada anak mereka.
Pasalnya, anak-anak lebih menyukai permainan yang spontan dan tidak monoton. Sebaliknya, orangtua menginginkan anak untuk lebih banyak melakukan aktivitas yang edukatif.
Perbedaan ini membuat suasana hati anak buruk dan jadi menjauhkan diri dari orangtua.
Lantas, bagaimana cara menjadi teman bermain yang menyenangkan serta bermanfaat bagi anak?
Psikolog, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, dalam acara peluncuran 100 mainan baru dari Early Learning Center (ELC) di Slice of Heaven, Mall Grand Indonesia (4/11/2015) memberi tip bagi orang tua agar dapat menjadi teman bermain yang baik bagi anak.
"Interaksi orangtua kapada anak berguna untuk jembatan belajar. Orangtua jangan terlalu banyak kritik, dan harus terlihat gembira," ujar Saskhya.
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah orangtua mesti responsif terhadap perubahan kebutuhan anak.
Baca
Juga Artikel Ini :
--------------------
sumber : kompas female
Posting Komentar